Solidaritas Anarkis Jawa Timur Untuk Pembebasan Sudan.
[Scroll Down For English]
Sudan baru-baru ini sedang dalam perjuangan meraih pembebasan dari diktator Omar al-Bashir. Sayangnya tradisi lama negara dan militer dalam menghadapi perjuangan rakyat juga dilakukan oleh Sudan. Militer terus melakukan represi dan pembunuhan besar-besaran terhadap para demonstran.
Militer Sudan (TMC) melakukan kriminalisasi para pejuang Sudan dan kegiatan pendudukan kantor militer. Para demonstran diserang dengan peluru tajam dan tenda-tenda perjuangan dibakar oleh tentara. Sudan juga melakukan tindakan represif lain dengan mematikan akses internet selama 72 jam sehingga menghambat akses informasi dan juga solidaritas internasional.
Para pejuang juga harus menghadapi kelompok fasis sayap kanan, kapitalis global, dan kelompok otoriter lain yang hendak mengambil alih Sudan.
Kolektif Satu Atap dari Jawa Timur, Indonesia bersolidaritas dengan para pejuang pembebasan di Sudan. Solidaritas kami menunjukkan bahwa para pejuang di Sudan tidak sendirian dalam berjuang, dan mengajak kawan-kawan dari seluruh dunia bersolidaritas untuk perjuangan mereka.
Pernyataan :
setelah berkumpul dan berdiskusi bersama, kami bersepakat :
-Kami mendukung penuh semua kegiatan perlawanan pejuang di Sudan dalam melawan diktator, militer, dan kelompok fasis sayap kanan
-Kami mengutuk dan menyatakan perlawanan total terhadap represi negara dan militer di Sudan.
-Kami akan ikut berjuang dengan cara-cara yang kami bisa lakukan dalam membantu perjuangan di Sudan
-Kami mengajak seluruh elemen pejuang diseluruh dunia untuk bersolidaritas terhadap para pejuang di Sudan
-Kami menyatakan dukungan penuh terhadap setiap perjuangan pembebasan di dunia.
Panjang Umur Kemanusiaan, panjang umur solidaritas
East Java (Indonesia) Anarchist Solidarity for the Liberation of Sudan.
Sudan is currently in the struggle for liberation from the tyranny of Dictator Omar al-Bashir. Unfortunately the state and military traditions in the people’s struggle were also carried out by Sudan. The military continued to repress and massacre demonstrators.
The Sudanese military (TMC) criminalizes Sudanese rebels and the occupation of military office. Rebels are physically attacked and many of their tents are burned by the army. Sudan also took repressive measures by changing internet access for 72 hours, which hampered access to information and international solidarity.
Rebels also have to face right-wing groups, global capitalists and other authoritarian groups that have taken over Sudan.
Kolektif Satu Atap (One Roof Collective) from east java, Indonesia solidarity with liberation fighters in Sudan. Our solidarity shows that rebels in Sudan are not alone in fighting. Comrades from different countries are there too to fight for their cause.
Statement :
after we gather and discuss, we will make an agreement
-we fully supports all resisting activities in Sudan against dictators, military groups as well as right-wing fascist groups
-We condemns and declares total resistance to state and military repression in Sudan.
-we will join the struggle through possible ways that could help the struggle of Sudanese rebels
-We calling all elements of rebels throughout the world to solidify the rebels in Sudan
-We expresses full support towards every liberation struggle in this world.
Long live Humanity, long live solidarity
Picture
Alih bahasa oleh : madame troisville
Diterbitkan oleh : Apepi Chitons
Hubungi kami : facebook.com/bombthepalace
Chitons@autistici.org