San Francisco: Sekelompok anarkis menyerang konsulat Indonesia dengan bom-cat sebagai solidaritas terhadap represivitas pada May Day (AS)
Pada tanggal 1 Juni, gerombolan anarkis berjumlah 20 + di San Francisco melakukan serangan sebagai bentuk solidaritas dengan kawan-kawan kami di Indonesia, di mana 600 + anarkis ditangkap pada peringatan hari buruh. Kami melempar 60 paintbombs dan dengan mencoreti Konsulat Indonesia dengan simbol lingkaran- (A) untuk mengirim pesan kepada pemerintah Indonesia terlepas dari jarak antara kami dan kawan-kawan kami, Negara tidak akan dan pernah aman akan selalu diserang.
Tindakan kawan-kawan Indonesia, gerakan vandalisme di dinding, selaras dengan kami. Dalam bayangan setelah tindakan mereka, dan dalam seruan mereka untuk solidaritas, kami melihat teman-teman di seberang lautan yang sekarat. Bahkan lebih dari sekedar mengekspresikan penghinaan kami terhadap Negara Indonesia, kami ingin menyampaikan cinta kami kepada kawan-kawan yang berjuang di dalam dan melawan perbatasan yang salah. Keganasan dan Kekuatan bagi mereka yang menghadapi represi dan mereka yang dalam pelarian.
Jika kita bersolidaritas, itu bukan karena kewajiban atau tugas. Kami bertindak untuk kesenangan. Tidak ada obat yang lebih kuat untuk keputusasaan selain tawa jahat.
Solidaritas kepada semua masyarakat adat Papua Barat dan wilayah lain yang menentang penjajahan, genosida, dan penambangan / penebangan Indonesia.
Konsulat Indonesia di SF terletak di North Beach, sebuah lingkungan tempat kawan-kawan anarkis mengorganisir, berdarah-darah, bertempur, bunuh -membunuh dan mati secara turun-temurun sepanjang perjalanan ke pergantian abad terakhir ini. North Beach telah menjadi tempat perjuangan anarkis antar-ras Internasionalis selama hampir seabad dan kami melanjutkan semangat ini dengan kesenangan dan kehormatan! Kenangan rekan-rekan kami yang gugur dari seluruh dunia membimbing kami dalam melakukan serangan kami terhadap genosida dan represivitas negara kolonial Indonesia.
Kami menyerukan aksi solidaritas internasional sepanjang Juni. Semua kedutaan, konsulat, dan perusahaan yang beroperasi di Indonesia adalah target. (Di sini kami ingin menyoroti sampah Freeport-McMoRan, yang mengoperasikan tambang emas terbesar dan tembaga terbesar kedua di Papua Barat, menghancurkan hutan hujan dan secara aktif membantu dalam genosida masyarakat adat di sana)
Untuk Black June dan Black 2019!
Pernyataan Front Anti-Fasis Bandung: “Kami akan memastikan bahwa kemarahan kami akan terus mengkristal dan berkembang, sampai suatu hari kami menjadi kekuatan besar penuh kemarahan. Kami mendesak semua kawan (di mana pun Anda berada) untuk tetap mempertahankan api perlawanan. ”
Solidaritas adalah senjata kami!
Internasionalisme adalah kekuatan kita!
Api hitam menyala terang di bawah bulan yang memudar!
–seorang anarkis.
San Francisco: Anarchists attack Indonesian consulate with Paint-bombs against May Day repression (USA) [English]
On June 1, a modest mob of 20+ anarchists in San Francisco carried out an attack in solidarity with our comrades in so-called Indonesia where 600+ anarchists were arrested this May Day. We threw 60 paintbombs and heavily tagged the Indonesian Consulate with circle-(A)s to send a message to the Indonesian government that despite the distance between us and our comrades, the State is not safe and will always be attacked.
The actions of the Indonesian comrades, simple gestures of paint on walls, resonated with us. In the afterimages of their act, and in their call for solidarity, we recognized friends across the dying ocean. Even more than expressing our contempt for the Indonesian State, we want to convey our love to the comrades struggling within and against its false borders. Ferocity and Strength to those facing repression and those on the run.
If we act in solidarity, it is not out of obligation nor out of duty. We act for joy. There is no stronger medicine for despair than the laughter of conspiracy.
Solidarity to all indigenous peoples of West Papua and other territories resisting Indonesian colonization, genocide, and mining/logging.
The Indonesian Consulate in SF is located in North Beach, a neighborhood that anarchist comrades have organized in, bled, fought, killed and died in for generations all the way back to the turn of the last century. North Beach has been the site of Internationalist interracial anarchist struggle for nearly a century and we carry on this spirit with pleasure and honor! The memories of our fallen comrades from all over the globe guided us in our attack against the genocidal, repressive colonial state of Indonesia.
We are calling for international solidarity actions throughout June. All embassies, consulates, and companies operating in Indonesia are targets.(Here we would like to highlight the scum of Freeport-McMoRan, who operate the world’s largest gold and second largest copper mine in West Papua, choking the rain forest and actively aiding in the genocide of the indigenous peoples there)
For a Black June and a Black 2019!
In the words of Bandung Anti-Fascist Front: “We will ensure that our anger will continue crystallizing and growing, until one day we become a huge force of wrath. We urge all comrades (wherever you are) to keep maintaining the fire of resistance.”
Solidarity is our weapon!
Internationalism is our strength!
The black flame burns bright under the waning moon!
–some anarchists
Above: Photos taken of the Indonesian Consulate in SF the day after the action
Sumber berita : https://325.nostate.net/2019/06/03/san-francisco-anarchists-attack-indonesian-consulate-with-paint-bombs-against-may-day-repression-usa/
Alih bahasa oleh : Apepi Chitons
Diterbitkan oleh : Apepi Chitons
Hubungi kami : facebook.com/bombthepalace
Chitons@autistici.org